Halaman

Rabu, 10 Oktober 2012

Jumat, 22 Juli 2011 - 00:13:51 WIB
Kisruh Krakatau Posco & Indah Kiat, Kapitalis �Menang�
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bahan Analisis - Dibaca: 425 kali

KISRUH tentang pembangunan pabrik baja raksasa PT.Krakatau Posco dan limbah cairnya PT.Indah Kiat Pulp & Paper, memang banyak memunculkan kontroversi dikalangan masyarakat luas. Meski kedua perusahaan itu dituding sejumlah elemen masyarakat melakukan perusakan lingkungan secara besar- besaran dan terbuka, namun tak satu-pun elite negeri yang benar- benar berani mengambil sikap tegas dan menindaknya.
Lemahnya sikap para pemangku kebijakan terhadap perusahaan- perusahaan yang lebih kepada merusak lingkungan tersebut, membuat rakyat semakin yakin, bahwa kekuatan tangan- tangan kapitalis yang sejak dahulu merobek- robek kedaulatan negeri ini, memang telah berpondasi dengan kokoh.
Lihat saja, demi kepentingan pembangunan pabrik baja PT.Krakatau Posco, pemerintah daerah harus “rela” memberikan ijin pengerukan laut dikawasan perairan selat sunda. Alasannya sederhana sekali, yakni demi retribusi daerah. Benarkah pemberian ijin pengerukan pasir laut itu murni demi retribusi daerah? Atau jangan- jangan ada retribusi lain diluar itu?
Begitu juga dengan perpanjangan ijin pembuangan limbah cairnya PT.Indah Kiat langsung kesungai Ciujung. Benarkah perpanjangan ijin pembuangan limbah cair langsung ke sungai tersebut adalah semata demi menjaga investasi dan karyawan PT.Indah Kiat? Atau jangan- jangan hal itu dilakukan, karena pemerintah daerah tidak mampu lagi mengoreksi tekanan kaum kapitalis?
Uniknya, perpanjangan ijin pembuangan limbah itu justeru diberikan disaat rakyat berteriak, dan meminta pemerintah mengadvoksi kepentingan masyarakat disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung, yang merasakan dampak secara langsung dari pencemaran air sungai Ciujung akibat pembuangan limbah cair pabrik.
Dua persolan ini tentu saja menguak tabir yang selama ini diperdebatkan khalayak umum. Termasuk siapa sebenarnya yang diuntungkan dari keberadaan industri- industri raksasa dinegeri ini. Benarkah para pemangku otoritas adalah bukan pihak yang paling diuntungkan? Sebab jika rakyat jelata juga dikatakan ikut menikmati untung dari keberadaan industri- industri tersebut, itu adalah sangat naif. Yang ada, rakyat justeru semakin tersingkir oleh keberadaan industri- industri yang dimotori kaum kapitalis tersebut.
Akhirnya, pertanyaan- pertanyaan mendasar yang selama ini menggelantung dibenak rakyat, kurang lebih telah terjawab seiring waktu. Bahwa kaum kapitalis dengan antek- anteknya menjadi pihak yang menang mutlak atas berbagai kekisruhan yang melanda dua perusahaan raksasa, PT.Krakatau Posco dan PT.Indah Kiat. Sementara rakyat sekitar hanya sebagai pihak yang merugi, karena kalah telak dari kakuatan kapitalis yang “didukung” pengelola negara. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar